 Artikel Ini sebetulnya sudah banyak yang Telah mengupas, mengulas dan  meng-copas, termasuk teman saya mantan dedengkot Orari juga seneng  experimen bikin antena kayak gini,  juga Pak Lurah client saya yg punya  usaha sampingan bengkel las malah dapat orderan dari ISP buat nglobangin  puluhan Wajan dan merangkai pralonnya.Mari kita bagi-bagi info buat yang belum tahu apa sih antena WajanBolic  itu?? dan gimana sih buatnya..? Ini artikelnyaSiapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa  pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di  perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
Artikel Ini sebetulnya sudah banyak yang Telah mengupas, mengulas dan  meng-copas, termasuk teman saya mantan dedengkot Orari juga seneng  experimen bikin antena kayak gini,  juga Pak Lurah client saya yg punya  usaha sampingan bengkel las malah dapat orderan dari ISP buat nglobangin  puluhan Wajan dan merangkai pralonnya.Mari kita bagi-bagi info buat yang belum tahu apa sih antena WajanBolic  itu?? dan gimana sih buatnya..? Ini artikelnyaSiapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa  pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di  perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
 Material Wajanbolic
 Material Wajanbolic- Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon 1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar wajan.
 Wajan untuk wajanbolic
 Wajan untuk wajanbolic- Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan.
 Wajan tampak belakang
 Wajan tampak belakang- Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan.
 USB WLAN
 USB WLAN- Masukan karet pelindung ke USB WLAN.
 USB WLAN dalam lindungan karet
USB WLAN dalam lindungan karet- masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″ sebagai  dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling  jauh dari wajan.
 USB WLAN pada pralon 1.25″
 USB WLAN pada pralon 1.25″- USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.
 USB WLAN dalam pralon 1.25″
 USB WLAN dalam pralon 1.25″- Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding dop pralon  ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi  lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya  menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.
 dop pralon 3″
 dop pralon 3″- Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang.
 Dop pralon 3″ dari belakang
 Dop pralon 3″ dari belakang- Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm,  tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari  fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector  USB WLAN.
 Pralon 3″
 Pralon 3″- USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.
 USB dalam pralon 3″
USB dalam pralon 3″ pralon 3″ dari sudut 2
 pralon 3″ dari sudut 2- Masukan dop pralon 3″.
 pralon 3″ ditutup tampak samping
pralon 3″ ditutup tampak samping Pralon 3″ ditutup tampak muka
 Pralon 3″ ditutup tampak muka- Masukan pralon 3″ ke tutup pralon 3″ yang sudah di baut ke wajan.
 Pralon 3″ di Wajanbolic
 Pralon 3″ di Wajanbolic- WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.
 Wajanbolic
Wajanbolic


Material Wajanbolic

Wajan untuk wajanbolic

Wajan tampak belakang

USB WLAN


USB WLAN pada pralon 1.25″

USB WLAN dalam pralon 1.25″

dop pralon 3″

Dop pralon 3″ dari belakang

Pralon 3″


pralon 3″ dari sudut 2


Pralon 3″ ditutup tampak muka

Pralon 3″ di Wajanbolic



