Sepak Bola-Rahim Sukasah: Pembinaan Usia Muda Jangan Sebatas Wacana

Jakarta, (ANTARA) - Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Pemain Usia Muda PSSI (demisioner) Rahim Sukasah di Jakarta, Jumat, mengharapkan agar janji-janji yang diumbar calon ketua umum PSSI untuk membenahi pembinaan usia muda tidak hanya sebatas wacana.

"Saya lihat semua calon ketua umum PSSI dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pembinaan usia muda. Saya berharap semua itu tidak sekedar omong belakang seperti yang terjadi selama ini," kata Rahim yang juga mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum PSSI untuk periode 211-2015.

Rahim yang sebelumya menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional itu juga mengharapkan agar siapun yang nanti terpilih sebagai ketua umum PSSI pada kongres yang berlangsung di Jakarta, Jumat (20/5) tidak memberikan janji yang muluk-muluk soal prestasi tim sepak bola nasional di arena internasional.

"Semua calon ketua umum selalu berbicara tentang pentingnya pembinaan pemain usia muda, tapi yang menjadi pertanyaan, apakah hal itu benar-benar dilakjukan jika nanti sudah menduduki jabatan ketua umum PSSI," katanya.

"Saya kira ketua umum PSSI nanti juga harus realistis melihat kondisi sepakbola nasional sekarang ini. Omong besar kalau dalam waktu dekat kita bisa berada di kelompok elit Asia," katanya.

Sebagai pembina sepak bola selama 32 tahun, Rahim menilai bahwa semua pihak harus menyadari bahwa kompetisi pembinaan usia muda tidak mendatangkan uang karena tidak menarik sponsor, berbeda dengan kompetisi senior.

"Kompetisi usia muda harus dilihat sebagai investasi karena memerlukan biaya besar, hasilnya baru akan terlihat saat pemain berusia sekitar 22 tahun," katanya.

Rahim juga menyatakan kekhawatirannya melihat buruknya infrastruktur yang bisa menghambat pengembangan pemain usia muda.

"Kalau tidak ada infrastruktur yang menunjang karena jumlah dan kondisi lapangan yang memadai, bagaimana para pemain muda bisa berkembang? Ini juga harus menjadi perhatian utama ketua umum PSSI nanti," katanya menambahkan.

Saat ini, Rahim bertanggung jawab atas proyek pelatihan sekitar 40 pemain berusia antara 14 sampai 18 tahun yang dikirim untuk berlatih di Uruguay.

"Kalau satu saja dari pemain tersebut bisa bermain di kompetisi liga domestik di Eropa, saya kira itu adalah hasil yang memuaskan," katanya.

KUDU DI COBA !!!!!

Kalo mau coba Klik
DISINI

atau

DISINI


ATAU MAU IKUT
KUMPUL BLOGGER
DAPET DUIT GRATIS
DAFTAR DISINI


Solusi Anda